Kupang,MN – Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan kegiatan “Digital Literacy Goes to Campus: Smart Media dan Keamanan Sosial – Menangkal Provokasi dengan Dukungan Polri dan Cek Fakta Mandiri” pada Kamis (26/9/2024) pagi. Kegiatan ini berlangsung di Aula FISIP Universitas Nusa Cendana.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten I Setda Kota Kupang Jeffry Pelt, Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si, Kepala Dinas Kominfo Kota Kupang, Ariantje M. Baun, SE., M.Si, Koordinator Mafindo Kupang Maria Via Dolorosa Pabha Swan, Bawaslu Kota Kupang, dan pimpinan FISIP Universitas Nusa Cendana.
Dalam sambutannya, saat membuka kegiatan tersebut, Asisten I Setda Kota Kupang, Jeffry Pelt menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang dinilai sangat bermanfaat. Menurut dia, mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan ilmu tentang literasi digital dan keamanan sosial. “Ada banyak orang di luar sana yang tidak mendapatkan kesempatan ini. Saya harap kalian dapat menghargai dan memanfaatkan momen ini,” ujarnya.
Jeffri juga mengingatkan para peserta untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Dimana bila salah berselancar di media sosial maka akan merusak tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. “Kegiatan ini bukan hanya sekadar mimpi, tetapi merupakan bagian dari program strategis nasional. Edukasi literasi digital sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam masa sekarang,” tambahnya.
Penyebaran informasi hoaks sangat membahayakan karena dampaknya dapat merusak reputasi seseorang melalui rekam jejak digital. Apalagi disituasi masa Pilkada seperti sekarang ini. Untuk itu, harus menggunakan media sosial secara bijak dan mendukung pemimpin yang dipilih dengan keyakinan bahwa itu adalah pilihan Tuhan.
Kegiatan yang dihadiri puluhan mahasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi digital dalam menangkal provokasi serta menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara, Kapolres Kupang Kota, Kombes Pol. Aldinan R.J.H Manurung, S.H., S.I.K., M.Si, dalam kesempatan itu menjelaskan, mau jadi youtuber, Selebgram dll, sah-sah saja. Yang penting positif.
Silahkan saja, mau jadi youtuber, ada teman saya punya penghasilan dari medsos capai 50-an juta per bulan. Dengan penghasilan seperti itu tentu bisa pakai bayar biaya kuliah,, asalkan mendapat penghasilan dengan cara yang baik
Bermedsos tidak untuk bermain judi online, pinjaman online, atau yang lebih tinggi lagi menjadi hacker, dan ini sangat berbahaya. Bijak bermedsos dengan tidak membuat isu-isu provokatif, mengadu domba dan menghasut untuk berselisih, berkelahi, bahkan baku bunuh. (diksen/MN)