Pilgub NTT, PDIP Hanura daftarkan Ansy – Jane ke KPU

Kupang, MN – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Nusa Tenggara Timur (NTT) daftarkan Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Kamis (29/08/24).

 

Ansy – Jane diarak oleh ribuan pendukung dengan balutan busana tenun dan diiringi tarian khas dari NTT. Kedatangan pasangan calon gubernur ini disambut langsung oleh ketua komisioner KPU NTT didampingi oleh sejumlah tokoh politik dan pengurus partai pengusung dan pendukung.

Usai pemeriksaan dokumen pendaftaran oleh KPU didampingi Bawaslu, KPU menetapkan dokumen pendaftaran pasangan Ansy-Jane lengkap dan diterima.

Baca Juga   Di Kota Kupang, Penerapan Aturan Seragam Daerah di Sekolah Jadi  Kewajiban 

Ansy Lema mengungkapkan alasan dirinya memilih Jane Natalia Suryanto sebagai wakilnya, merupakan bentuk penghormatan khusus dan apresiasi yang tinggi bagi kaum perempuan dalam perannya dalam membangun NTT.

“Saya sepenuhnya menyadari bahwa banyak persoalan yang dihadapi provinsi NTT yang terkait erat dengan eksistensi, peran dan juga kesejahteraan kaum perempuan,” jelasnya.

Dia menegaskan, latar belakang yang luar biasa juga menjadi alasan Ansy memilih Jane sebagai calon wakilnya. “Latar belakang kami ini membuat pasangan kami menjadi unik. Saya akademisi sekaligus politikus, sementara ibu Jane, politikus yang juga pengusaha,” ujarnya

Sementara itu, Jane Natalia Suryanto mengatakan dirinya bersama Ansy Lema memilki misi besar dengan pencalonan ini. Dirinya menyebut sebagai orang yang telah mengunjungi 22 kabupaten/kota di NTT, dirinya telah mengetahui persoalan yang dihadapi NTT sejak pertama kali melakukan pelayanan di NTT.

Baca Juga   George Hadjo Tatap Muka Bersama Guru PAUD, SD, SMP se-Kota Kupang

Jane menyebut, salah satu permasalahan yang dihadapi NTT adalah kemiskinan dan dirinya memiliki misi untuk membawa NTT keluar dari tiga besar daerah termiskin di Indonesia. “Keluar dari 10 besar dari termiskin dan itu yang kita mau raih,” ujarnya.

Dirinya menyebut datang ke NTT bukan untuk mencari uang namun untuk membangun NTT. “NTT tidak banyak uangnya, kalau mau cari uang bukan disini. Tapi yang pasti NTT adalah lahan pelayanan dan kita akan buktikan, kalau orang yang betul-betul memilki misi pelayanan dan orang yang tahu bekerja kita lihat hasilnya. Karena itu kita minta kesempatan,” pungkasnya. (*/MN)

error: PT. Sosoralo Mikan Media