Oelamasi, MN – Wilayah Oelamasi di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur ditetapkan menjadi lokasi pembangunan Jembatan Timbang. Demikian diungkapkan Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba kepada awak media usai melakukan survey penentuan lokasi bersama Tim Kementerian Perhubungan di Kantor Bupati Kupang. Rabu (3/07/2024)
Lahan tersebut jelas Alexon, merupakan aset Pemerintah Kabupaten Kupang yang nantinya akan diserahkan ke Balai Transportasi Darat melalui mekanisme hibah.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten dan Balai Transportasi Darat Kelas II NTT, UPT Kementerian Perhubungan telah bertemu dan mendiskusikan rencana pembangunan Jembatan Timbang. Demikian diungkapkan, Kepala Balai Transportasi Darat Kelas II NTT, Robert Tail usai bertemu Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba di Oelamasi. Kamis (27/6/2024) siang.
Menurut Robert, sebagai perwakilan Kementerian Perhubungan pihaknya menyanggupi anggaran pembangunan Jembatan Timbang, namun soal lokasi menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kupang.
“Pertemuan dengan PJ. Bupati, Kita bicarakan berkait dengan wacana pembangunan Jembatan Timbang di Oelamasi. Fungsinya apa? Biar kita ada kontrol terhadap muatan kendaraan, kemudian angkutan pasir yang dari masuk itu, Orang bayar sesuai kubikasi karena ada indikator penimbangan. Soal anggaran dari Pemerintah Pusat, Kabupaten Kupang hanya menyediakan lokasi.”ungkapnya.
Dijelaskan, selain berfungsi sebagai alat kontrol muatan kendaraan roda empat dan sebagainya, dengan adanya jembatan timbang, kerusakan jalan dapat diminimalisir karena muatan kendaraan dapat dikontrol sesuai dengan kubikasi yang ditentukan dan anggaran yang seharusnya digunakan untuk perbaikan jalan dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain seperti pembangunan rumah sakit dan sekolah.
Terpisah, PJ. Bupati Kupang Alexon Lumba kepada awak media membenarkan pihaknya telah bertemu dan mendiskusikan soal wacana pembangunan Jembatan Timbang dengan. Kementerian Perhubungan, melalui Balai Transportasi Darat Kelas II NTT.
Menurut dia, sikap pemerintah Kabupaten Kupang sangat jelas mewacanakan pembangunan Jembatan Timbang ini karena sangat diperlukan olah para pemilik kendaraan, selain itu, dapat meminimalisir kecelakaan dengan cara menimbang muatan kendaraan dan memastikan kendaraan tidak melebihi tonase yang ditentukan. Selain itu, Jembatan Timbang juga dapat membantu mengetahui masa berlaku kir kendaraan sehingga bisa diarahkan langsung untuk kir di tempat tersebut.
Tidak hanya itu, pemanfaatan jembatan Timbang ini juga akan berfungsi sebagai rest area bagi sopir sebelum memasuki Kota Kupang, terutama jika kebijakan baru yang mengizinkan angkutan barang masuk ke kota pada malam hari diberlakukan.
Menyinggung soal Lokasi pembangunan Jembatan Timbang tersebut, PJ Bupati Kupang mengatakan, pihaknya akan melakukan diskusi antara Pemkab Kupang dan Balai Transportasi Darat sebelum menentukan lokasi yang digunakan untuk pembangunan jembatan tersebut.
Dirinya berharap dengan keberadaan Jembatan Timbang nantinya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa terus meningkat melalui beberapa kerjasama yang dapat dilakukan antara Pemkab dan Balai Transportasi Darat. (diksen/MN)