Kupang, MN – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Satuan Kerja Puslitbang Aptika IKP, Badan Pengembangan SDM, (BPSDM) melaksanakan pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI). Kegiatan yang dilaksanakan dengan mewawancarai sejumlah pengelola UMKM dan pengusaha tingkat menengah untuk menilai kompetensi digital masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan itu berlangsung di Hotel Kristal Kupang. Kamis, (27/6/2024).
Kordinator Satuan Kerja Puslitbang Aptika IKP, Badan Pengembangan SDM, Lydia Agustina, kepada awak media menjelaskan, Indeks Masyarakat Digital Indonesia atau yang disingkat IMDI, merupakan suatu indeks atau alat ukur nilai kompetensi digital masyarakat, baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun penggunaan teknologi dalam bekerja.
Pengukuran ini jelas dia, dilakukan secara serentak di 514 kota dan kabupaten seluruh Indonesia, dengan sasaran responden dari kalangan individu dan industri. Dimana, untuk mengukur indeks individu ini targetnya adalah responden yang berusia 15 tahun ke atas, sedangkan, untuk industri mencakup semua sektor ekonomi, baik sektor primer, sekunder, dan tersier.
Di Kota Kupang, pengukuran IMDI telah dimulai sejak akhir Mei 2024 untuk persuratan administratif, dan lapangan mulai dilaksanakan pada Juni 2024. Hingga saat ini, sekitar 30% dari target responden di Kupang telah diwawancara. Proses witnessing atau kontrol pengumpulan data di lapangan dilakukan untuk memastikan validitas dan kualitas data yang dikumpulkan.
Hasil pengukuran IMDI ini diharapkan dapat memberikan data komprehensif kepada pemerintah pusat dan daerah sebagai referensi dalam penyusunan program pengembangan SDM di bidang digital dan hasil pengukuran ini akan diumumkan pada September 2024 melalui acara hybrid yang melibatkan kegiatan offline di pusat dan live online.
Dijelaskan, sekalipun IMDI tidak menetapkan target spesifik namun hasil pengukuran ini dapat memberikan gambaran kondisi kompetensi digital di berbagai wilayah. Sebagai contoh, nilai IMDI untuk NTT tahun lalu masih di bawah rata-rata nasional, yakni diangka 38 dari nilai indeks nasional yakni 43.
Pentingnya peningkatan infrastruktur digital menjadi fokus Kemenkominfo terutama di daerah 3T yakni, terdepan, terluar dan tertinggal. Pihaknya juga, melalui direktorat terkait berkomitmen memberi pemerataan infrastruktur digital secara bertahap. Untuk mendukung SDM digital, Badan Pengembangan SDM Kominfo mengadakan program pelatihan digital melalui Digital Talent Scholarship, yang juga telah dilaksanakan di NTT bekerjasama dengan Politeknik Negeri Kupang.
Sementara, Kepala Analis Kebijakan Sub Koordinator Pengelolaan Informasi Publik, Dinas Kominfo Kota Kupang, Lumongga E. Simanjuntak, MPP kepada awak media mengaku sangat bersyukur karena kegiatan pengukuran IMDI dari kementerian Kominfo ini sangat membantu, sebagai dasar Untuk mengevaluasi, dan merencanakan ke pembangunan Digitalisasi di Kota Kupang
“Dari dinas Kominfo Kota Kupang kita bersyukur, Pemerintah Indonesia mengambil Kota Kupang Sebagai sampel, kegiatan pengukuran IMDI, Kegiatan ini juga untuk mengetahui sejauh mana Kemajuan Adopsi teknologi digital Baik di masyarakat maupun di usaha-usaha Yang ada di Kota Kupang Dan juga sebagai dasar Pijakan buat Kota Kupang Untuk mengevaluasi Merencanakan ke depannya bagaimana Perencanaan Digitalisasi di Kota Kupang”. Jelasnya.
Untuk diketahui,Informasi lebih lanjut mengenai hasil pengukuran IMDI bagi setiap daerah baik kabupaten/kota dan provinsi setiap tahun dapat diakses melalui situs web imdi.sdmdigital.id. (diksen/MN)